Sayang jangan pulang terlalu petang. Banyak perempuan jalang haus lanang. Banyak lelaki garang yang berparang. Aku tak mau nyawamu melayang. Jauhilah sudut-sudut hitam pekat. Di situlah sembunyi malaikat jahat. Nyawaku jadi terasa begitu berat. Takut kau tergoda berbuat maksiat
Doaku panjang saat petang datang. Dadaku tak kunjung terasa lapang. Di beranda kunantikan kau pulang. Ayo pacu motormu lebih kencang. Petang selalu menebar banyak jerat. Segalanya jadi tampak begitu dahsyat. Tapi sayang mereka semua penjahat. Kumohon jangan berbuat nekat.
Semua godaan berpesta saat petang. Mereka bernyanyi menari telanjang. Semua hanya mau jadi pemenang. Dan manusia selalu jadi pecundang
-Tika and The Dissidents-
Doaku panjang saat petang datang. Dadaku tak kunjung terasa lapang. Di beranda kunantikan kau pulang. Ayo pacu motormu lebih kencang. Petang selalu menebar banyak jerat. Segalanya jadi tampak begitu dahsyat. Tapi sayang mereka semua penjahat. Kumohon jangan berbuat nekat.
Semua godaan berpesta saat petang. Mereka bernyanyi menari telanjang. Semua hanya mau jadi pemenang. Dan manusia selalu jadi pecundang
-Tika and The Dissidents-
No comments:
Post a Comment