Monday, 20 February 2012

Perbedaan


Pasangan dan perbedaan. 
Tidak terlalu oksimoron sih sebenarnya, malahan di KBBI tidak mutlak disebutkan bahwa yang sepasang itu selalu sama. Meskipun di satu sisi diartikan sebagai “dua benda yang kembar”, namun di sisi lain bisa juga berarti “yang saling melengkapi”. Dan, yah, kembar pun bahkan tidak harus identik.

Untuk menyamakan persepsi, pasangan dalam konteks ini adalah saya dan pacar. Yang ceritanya sih, saling melengkapi. *pret*

Mungkin saya boleh bersyukur tidak memiliki perbedaan yang begitu krusial dan menuai hambatan, sebut saja perbedaan agama atau suku yang seringkali jadi pangkal masalah. Di tengah perbedaan sepele yang begitu banyak, kami juga banyak kesamaan, termasuk sama-sama menyukai kegiatan tulis-menulis dan sama-sama bekerja di media massa sebagai wartawan.

Bedanya,

Saya asyik bekerja di media perempuan dengan konsentrasi topik health, craft, home and living, relationship, dan parenting. Sementara dia menikmati bekerja di media berita dengan topik politik, hukum, dan akan merambah ekonomi juga kriminal dalam beberapa bulan ke depan.

And it’s incredibly fun! Suatu hari kami berbincang sambil makan siang.

Dia : Jadi kalo meliput bencana misalnya kapal tenggelam, kita harus mastiin orang itu meninggal karena tenggelam atau justru sudah meninggal karena terbakar, baru jatuh ke laut. Blablablabla. Kamu? Abis nulis apa tadi?

Saya : Fake orgasm. Ternyata 60% perempuan pernah berpura-pura orgasme di depan pasangannya. Haha. Biasanya karena blablablablabla.

See? How fun is that?

So tell me, whats the difference between you and your partner?

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...