An exciting opportunity for me, if there's a media which facilitates me to reveal my alter ego.
Dalam sebuah proyekan menulis bersama teman di Appartemant, saya menciptakan seorang tokoh maya bernama Ateira Niskala. A sweet yet bold name for me. Nama yang pop up begitu saja ketika saya dan teman-teman sedang kebingungan membuat nama dari alter ego kami masing-masing. Untuk yang suka menulis, bukankah wajar jika alter ego divisualisasikan dalam sebuah cerita fiksi?
Ateira adalah sosok saya yang bitter dan sedikit sarkastik. Sisi saya yang hilang sejak merajut serpihan cerita bersama seorang Tuan Rusa. Cliche but true, saya merasa lebih ekspresif dalam menulis ketika berada dalam situasi yang tidak mengenakan. Sementara ketika sedang riang gembira, rasanya sudah cukup dinikmati sambil blushing-blushing sendiri. Maka di sanalah Ateira, menjadi jelmaan dari ketakutan-ketakutan saya menghadapi satu kata yang bernama "Pernikahan".
Dalam sebuah proyekan menulis bersama teman di Appartemant, saya menciptakan seorang tokoh maya bernama Ateira Niskala. A sweet yet bold name for me. Nama yang pop up begitu saja ketika saya dan teman-teman sedang kebingungan membuat nama dari alter ego kami masing-masing. Untuk yang suka menulis, bukankah wajar jika alter ego divisualisasikan dalam sebuah cerita fiksi?
Ateira adalah sosok saya yang bitter dan sedikit sarkastik. Sisi saya yang hilang sejak merajut serpihan cerita bersama seorang Tuan Rusa. Cliche but true, saya merasa lebih ekspresif dalam menulis ketika berada dalam situasi yang tidak mengenakan. Sementara ketika sedang riang gembira, rasanya sudah cukup dinikmati sambil blushing-blushing sendiri. Maka di sanalah Ateira, menjadi jelmaan dari ketakutan-ketakutan saya menghadapi satu kata yang bernama "Pernikahan".