#REVIEW : Burgerocks!

As i read somewhere, “Good food equals with good mood”.

Saya selalu didera penasaran setiap kali ada tempat makan baru yang memiliki sisi menarik tertentu. Beruntunglah tinggal di kota ini. Dengan kebiasaan mengunjungi tempat makan sesering sekarang, tidak bisa dibayangkan ketika nanti saya harus merambah ibu kota yang menyuguhkan tempat-tempat makan dengan harga selangit. *gasp*

Dari kebiasaan itu, saya pikir lebih baik kalo hobi saya enggak cuma bikin kenyang sendiri. Jadi ya beginilah, saya coba review tempat-tempat baru yang saya datangi.

Kemarin (15/7), saya mengunjungi Burgerocks, sebuah burger booth yang terbilang baru di kawasan Dago, tepatnya Jalan Dago 94. Pertanyaan yang kemudian pop up adalah, How ROCKS are they?

Semua berawal dari seringnya saya lewat Jalan Dago dan melihat ada sebuah tempat mungil dengan desain yang catchy. Ha! Biarlah sesekali (atau terlalu sering) judge something from its surface. Haha. Wallpaper ungu bertuliskan “Burgerocks: Eat With Attitude” yang cukup besar dan menarik perhatian, ditambah tempelan-tempelan poster yang mengisi kiri-kanan dinding, membuat saya menoleh tiap kali lewat di depannya.

Dan rasanya seperti sinetron ketika tak lama kemudian, saya melihat promo diskon Burgerocks dari disdus. Varian Godfather yang dibanderol Rp 25.000,- bisa didapat dengan setengah harga kalo lewat disdus ini. Yah, tau sendiri lah magnet diskon sekuat apa. Haha. Jadi segeralah saya order, kemudian vouchernya dikirim lewat email. Untuk sekian kalinya, terima kasih teknologi! :D

Pilihan nama menu ternyata juga gak kalah “gahar”. Sebutlah Rockstar, Smoky Bandits, Snoop Dogg, Smoking Bullet, God Father, dan lainnya saya lupa lagi (silakan lihat di foto beserta harga-harganya). Karena memang vouchernya untuk varian God Father, saya segera memberikan voucher yang saya dapat. Awalnya sempat khawatir proses pembelian melalui voucher akan sedikit ruwet, tapi ternyata berlangsung simpel.

Lalu begitu pesanan datang, hati saya mencelos. Jiper. Pertama, the size was too big! Kedua, karena ada telornya. Saya biasanya enggak bisa menghabiskan satu telor. Tapi penting diingat kalo kejunya itu berupa saus yang bener-bener kerasa kejunya! Itu nilai plus plus untuk saya si penggemar keju. Dan ternyata telornya digoreng kering sampe gak kerasa amis. Komposisi-komposisinya bikin rasa burger ini padu banget. Biasanya kan ada aja tuh rasa yang paling mencolok dari tiap lapisan burger. Kalo di sini ibaratnya semua komposisi diperhatikan porsinya sampai kerasa seimbang. Alhasil porsi segede itu yang terdiri dari beef patty, smoked beef, egg, dan cheese sauce, tanpa sadar saya habiskan. Nyehehehe. Super kenyang!

Rekomendasi saya sih kalo lagi laper dan ingin mengisi perut dengan menu yang baru tapi tetap mengenyangkan, Burgerocks ini bisa jadi salah satu pilihan. Sayang tempatnya kurang luas untuk ukuran tempat yang lumayan banyak dikunjungi. Selain itu karena memang bentuknya booth, jadi pilihan minumannya sebatas minuman botolan.

Berita baik yang saya dapat kemarin selain mendapat opsi baru untuk makan buger adalah saya berhasil makan telor dan... ketagihan! YOSH!

***oh ya, promonya masih sampe tanggal 20 Juli, loh. Bisa cek di sini