Friday, 3 December 2010

#3 a lovely coin-shaped light

“Kenapa harus bulan?” dia bertanya. Dulu, dulu sekali.

“Memang kenapa kalau bulan?" Saya memilih menjadi menyebalkan dengan balik bertanya.

“Kenapa gak bintang? Bulan kan hanya memantulkan cahaya. Sinar utamanya dari bintang,” dia, memberondongku dengan begitu banyak pertanyaan.

Eh, cahaya bulan kan pantulan dari sinar matahari!”

“Iya, non. Matahari kan bintang, dia bintang terdekat dari bumi.”

“Oh! Wah, baru tahu. Hehe. Tapi tetep aja. Bulan.”


Itu kali pertama dia begitu banyak bertanya.


***

Saya menyukai bulan karena ia selalu hadir dalam saat-saat penting yang ingin saya ingat. Ada yang menggelitik setiap saya melihat penampakannya. Seperti saat saya melakukan perjalanan dari Bogor ke Bandung bersama seorang sahabat, candra Agustus 2007.

Saya dan dia menjadikan Kota Bogor sebagai wadah eskapisme selama dua bulan. Kota hujan dan angkot itu mengikat kami dalam cara yang tak biasa. Di Cipularang dalam perjalanan pulang, sebuah purnama yang terlampau besar dengan cahaya jingga kemerahan, membentang di hadapan. Minta dikejar! Itulah bulan yang paling indah. Menyambut saya dan dia menuju gerbang realita dan meninggalkan cerita yang telah diretas bersama.

Saya, begitu percaya bulan memberi banyak makna yang terlalu sulit untuk dibahasakan.

***

Awal bulan April 2009, beberapa minggu setelah tempo hari dia banyak bertanya, kami bertemu kembali. Tidak, kali ini dia tidak memaparkan kelebihan bintang daripada bulan. Mungkin dia menyerah karena saya tak kunjung memberi alasan. Kali ini pun, dia sudah terbiasa dengan kebiasaan saya mendongakan kepala ke arah langit sesekali. Sebentar saja. Memastikan sedang seperti apa penampakannya.

Mendongak, tak bergeming. Saya memberi isyarat lewat tangan. Lihat, lihat ke atas! Sebuah 'halo' besar mengelilingi bulan. Sangat Besar, bersih, dan tebal, tepat di atas kepala kami. Ya. Dia datang lagi. Pada sebuah momen yang sangat berarti.

Tanpa butuh banyak alasan, sekarang kamu pasti mengerti. Betapa bulan, selalu hadir dalam saat-saat yang selalu ingin saya ingat.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...